Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Cambridge University, berlari dinilai dapat membantu meningkatkan kekuatan otak dan mengatasi penurunan fungsi memori. Dengan rutin berolahraga lari maka dapat membantu pertumbuhan ratusan ribu sel-sel otak baru yang berhubungan dengan memori otak.
"Kita tahu bahwa olahraga baik bagi kesehatan fungsi otak, tapi penelitian ini menunjukan kita efek dari mekanisme tersebut," kata Timothy Bussey, seorang neuroscientist dan peneliti senior di Cambridge University.
Menurut hasil studi yang telah diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences, olah raga ini dapat meningkatkan kemampuan untuk mengingat, suatu keterampilan yang sangat penting dalam proses belajar dan penyelesaian tugas-tugas kognitif lainnya. Ini bisa mengarah pada cara baru yang berpotensi untuk mengurangi pikun pada orang-orang lanjut usia.
Penelitian yang diprakarsai oleh US National Institute on Ageing, Maryland ini, menggunakan tikus sebagai percobaan. Tikus-tikus dibagi ke dalam dua kelompok. Kelompok pertama diuji dengan berlari di sebuah lintasan lari berbentuk bola, rata-rata 24 km per hari. Sementara kelompok kedua diformasikan tidak melakukan aktivitas lari. Selama sesi latihan, mereka ditempatkan di depan layar komputer dimana pada sisi kanan dan kiri tikus diletakan dua kotak yang sama persis.
Menurut penelitian, jika mereka menyenggol kotak di sebelah kiri dengan hidung mereka, mereka akan menerima hadiah pelet gula. Jika mereka menyenggol kotak di sebelah kanan, mereka tidak mendapatkan makanan. Mereka kemudian mengalami uji memori di mana semakin mereka menyenggol kotak persegi yang benar, semakin baik nilai mereka. Hasilnya, pada kelompok tikus yang berlari, selama uji memori nilai mereka hampir dua kali lebih tinggi dibanding dengan kelompok yang tidak berlari.
Ref : http://www.conectique.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar