Senin, Mei 18, 2009

Indonesia Masih Paling Murah Senyum

Berdasarkan hasil survei The Smiling Report 2009, Indonesia adalah negara paling murah senyum di dunia dengan skor 98%. Untuk salam, skor Indonesia sejajar Hongkong, juga 98%.

Siaran pers The Smiling Report dari AB Better Business berbasis di Swedia (8/4/2009) yang diteruskan Korfungsi Pensosbud KBRI Stockholm Dody Kusumonegoro kepada detikcom (16/5/2009) juga menyebutkan bahwa skor terbaik ucapan salam ini terutama ditemukan dalam pelayanan pemerintah (94%), sedangkan business to business (B2B) cuma 70%.


Sementara itu negara paling tidak ramah senyum adalah Pakistan dengan skor 44% dan terendah untuk memberikan salam adalah Maroko dengan skor 48%. Swedia sendiri berada di rangking 24, dengan skor untuk murah senyum 77% dan salam 81%.


Untuk kategori per benua, skor tertinggi diraih Australia dengan skor murah senyum 89% dan salam 92%. Terendah dari semua benua adalah Afrika: skor murah senyum 62% dan salam 51%.


Sektor industri dengan senyum terbaik adalah Health &; Beauty Care (Kesehatan dan Perawatan Kecantikan) dan Transportasi dengan skor 86%, dan terendah adalah sektor B2B dengan 52%.


Data-data di atas dikompilasi dari para Mystery Shopper, yakni orang-orang terlatih untuk merasakan dan mengukur proses pelayanan terhadap pelanggan. Mereka ini pura-pura sebagai pembeli atau pelanggan potensial untuk selanjutnya melaporkan pengalamannya. Para Mistery Shopper ini disebut juga pelanggan anonim (anonymous customer), tamu virtual, atau pelanggan percobaan.


Hasil kompilasi survei 2008 yang meliputi data customer service itu termasuk jawaban dari 2,5 juta lebih pertanyaan mengenai Smile (senyum), Greeting (salam) dan Add-on Sales (layanan tambahan saat penjualan) di 66 negara.


Untuk layanan tambahan saat penjualan, skor tertinggi diraih sektor B2B (65%), sedangkan leisure paling rendah dengan skor cuma 40%. Sementara penjualan tertinggi dibukukan Pakistan (82%), terendah adalah Finlandia (3%).


Smiling Report mencatat tren yang terus menurun tiap tahun untuk Senyum, yakni 77% (2008), 82% (2007) dan 87% (2004). Tren penurunan juga terjadi Salam, yakni 81% (2008, 2007) dibandingkan 88% di 2004.


Sumber : http://id.news.yahoo.com/

6 komentar:

  1. Suatu prestasi yang bagus dan untuk dipertahankan........

    BalasHapus
  2. btw aq dah klik usahawebnya. klik punyaku juga ya...

    BalasHapus
  3. @ayas taslu wiguna : hatihati jeng... jangan2...

    BalasHapus
  4. @ayas

    nggak maslah kalo seneng senyum2 sndiri di rumh, tapi kalo senyumy bagus..
    mending kluar rumah aja..
    bershodaqoh dengan senyuman

    BalasHapus
  5. Hahahaha... Kena senyum dulu.. kerana senyum itu sedekah. Mengikut kajian para-para ustad orang yang murah dengan senyuman tergolong dikalangan ahli syurga. Jadi aku mahu menjadi slah seorangnya. Kamu bagaimana?

    Dari ku
    u comment i follow

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...